Wajah-wajah kelelahan bertebaran
Jemput menjemput mentari pagi
Yang seakan enggan untuk berhias
Jari-jemari itu seakan tak mau berhenti
Menggapai gurat-gurat hidup
Yang tak jua membesarkan asa
Langkah kaki terobos
Waktu yang tak pernah diam
Sebutir hati yang tersisa
Tak punya waktu
Untuk berkaca
Palingkan sejenak wajahmu
Lipat jemarimu
Sisihkan hatimu
Sejenak melangkah
Keruang Hidup
Penuh Keindahan dan harapan
Saatnya, ratapan itu berbuah manis
Waktunya, bilur itu jadi air mata sukacita
Rasakan kehadiran-Nya
Lewat nada kidung pujian
Yang mengalir pada tiap desah nafas
Hidup yang sudah berlalu
Takkan dapat ditembus kembali
Untuk merubah jejak hidup tanpa arah
Adalah DIA, yang terlalu baik untuk kita
Jejak-jejak yang bernoda itu
Tidak ada arti, kala hidup yang akan
Dipersembahkan membuat-Nya tersenyum bangga
Kesempatan untuk harapan dan keinginan
Tetap tersedia
Tidak cukup niat dan kerja keras untuk setumpuk taburan
Tapi doa akan membayar lunas berkat yang akan dituai
Komentar Terbaru